Autolane Mendapatkan $7,4 Juta untuk Membangun Infrastruktur Logistik Kendaraan Otonom

7

Peluncuran kendaraan tanpa pengemudi—mulai dari robotaksi Waymo dan Zoox hingga layanan pengiriman potensial—semakin cepat. Namun seiring dengan berkembangnya armada otonom lebih dari sekedar kendaraan sederhana, mengoordinasikan pergerakan mereka secara tepat menjadi hal yang sangat penting. Autolane yang berbasis di Palo Alto mengatasi kesenjangan ini, mengumpulkan $7,4 juta untuk mengembangkan apa yang disebutnya “pengendalian lalu lintas udara” untuk kendaraan otonom, dimulai dari properti pribadi.

Menyelesaikan Masalah ’10 Kaki Terakhir’

Tantangan sebenarnya bukan hanya membuat kendaraan dapat berjalan sendiri; hal ini memastikan mereka melakukan serah terima dengan lancar. Di mana robotaxi tepatnya berhenti untuk penumpang? Bagaimana cara kendaraan mengambil bahan makanan tanpa terjebak di drive-through, seperti yang terlihat dalam insiden Waymo baru-baru ini di Chick-fil-A? Autolane bertujuan untuk menyediakan perangkat lunak dan infrastruktur fisik (signage, zona yang ditentukan) untuk menghilangkan kesalahan ini.

Fokus Properti Pribadi, Model B2B

Autolane tidak bersaing dengan pembuat mobil atau pengembang AI; mereka membangun “lapisan aplikasi”—koordinasi penting antara kendaraan dan lokasi. Perusahaan telah mendapatkan kesepakatan dengan Simon Property Group, salah satu REIT ritel terbesar di dunia, untuk menerapkan sistemnya di pusat perbelanjaan di Austin dan San Francisco. Ini berarti titik penjemputan/pengantaran yang ditentukan, terintegrasi dengan sistem pemilik real estat dan armada kendaraan otonom.

Kuncinya adalah integrasi: Autolane berencana membangun API yang memungkinkan bisnis menetapkan aturan yang tepat untuk kendaraan otonom yang beroperasi di properti mereka. Hal ini mencakup pelacakan kendaraan masuk dan keluar secara real-time, memastikan kendaraan mengikuti rute yang ditentukan dan menghindari kebingungan.

Mengapa Ini Penting Sekarang

Pendirinya, Ben Seidl, menyoroti pertumbuhan eksponensial dalam teknologi kendaraan otonom. Meskipun perusahaan dapat menambahkan sendiri papan tanda fisik, mengoordinasikan armada otonom memerlukan geolokasi yang tepat dan komunikasi teknologi—sesuatu yang disediakan oleh Autolane. Model bisnisnya sepenuhnya B2B: tidak ada jalan umum atau kotamadya. Sebaliknya, Autolane menawarkan solusi “SaaS yang mendukung perangkat keras” untuk bisnis seperti Costco, McDonald’s, atau Home Depot untuk mengelola lalu lintas kendaraan otonom.

“Seseorang harus menertibkan kekacauan ini, dan kekacauan sudah dimulai.” — Ben Seidl, CEO Autolane

Kurangnya persaingan langsung memang patut diperhatikan, namun Seidl memperkirakan hal ini akan berubah dengan cepat. Peluang yang ada saat ini didorong oleh pesatnya perkembangan industri kendaraan otonom, dimana infrastruktur logistik masih tertinggal dibandingkan kemajuan teknologi.

Kesimpulannya, Autolane memposisikan dirinya sebagai perantara penting antara operator kendaraan otonom dan pemilik properti swasta, menyediakan alat yang diperlukan untuk menghindari kekacauan operasional karena armada self-driving menjadi semakin umum.